Tak Hanya Wisata Alam, Kebun Teh Jamus Juga Tawarkan Wahana Konservasi Rusa Tutul
Jepretan foto destinasi wisata Kebun Teh Jamus dari atas, Udara sejuk dari lereng Gunung Lawu.
Pemandangan berbagai wahana yang ada di Kebun Teh Jamus.
Sensasi wahana konservasi rusa tutul yang menakjubkan.
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memiliki destinasi agrowisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan, khususnya pencinta alam dan binatang, karena selain menyuguhkan pemandangan yang indah juga menawarkan konservasi rusa tutul, yaitu Kebun Teh Jamus.
Kebun Teh Jamus merupakan wisata perkebunan dengan hamparan kebun teh yang hijau nan asri di lereng Gunung Lawu. Dengan ketinggian 800 – 1200 mdpl membuat udaranya sejuk dan acap kali berkabut.
Berlokasi di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Lokasinya sekitar 45 kilometer arah barat dari Kota Ngawi, melalui rute Ngawi-Paron-Jogorogo-Ngrambe-Sine. Atau sekitar 40 kilometer arah timur dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Kebun Teh Jamus Ngawi memiliki luas lahan mencapai 478 hektare yang dikelola oleh PT Candi Loka. Dari luasan kebun teh, sekitar 10 hektarenya dikembangkan menjadi tempat wisata yang pengelolaannya dilakukan bersama antara PT Candi Loka dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Harga tiket masuk untuk mendapatkan pemandangan hamparan kebun teh dan fasilitas lainnya yakni dengan membayar Rp 15.000 per orang ditambah parkir kendaraan Rp 3.000 (bisa berubah sewaktu-waktu) .
Jam Buka Area Wisata Kebun Teh Jamus ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 17.00 (pagi hingga sore). Akses jalan masuk ke lokasi wisata berupa jalan aspal yang bisa dilewati satu mobil. Daya tarik wisata utama di Kebun Teh Jamus ini bukan hanya hamparan kebun teh saja
Ada pohon- pohon besar yang ikut menghiasi hijaunya hamparan teh. Kesejukan udara di Kebun Teh Jamus yang didukung oleh adanya air terjun Gerojokan Songo. Selain itu ada Jamus Borobudur Hill (bukit Borobudur) dan kolam renang Sumber Lanang. Berbagai fasilitas pun tersedia, seperti Gardu Polo, camping ground, dan wahana konservasi rusa.
Perhentian pertama, terdapat lokasi Pabrik Teh Jamus yang merupakan pabrik pengolahan teh yang berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, teh yang dipetik langsung diolah menggunakan teknologi terbarukan. Ada beberapa jenis teh yang tumbuh di lokasi kebun teh ini. Di antaranya teh hitam, teh putih, teh hijau, serta benalu teh untuk bahan obat. Di kawasan ini juga terdapat makam pendiri Kebun Teh Jamus Van Der Rappart (1826-1910).
Selanjutnya ada lokasi Grojokan Songo yang merupakan salah satu pemandangan di kawasan wisata Kebun Teh Jamus. Di Grojokan Songo tersebut air mengalir pada bebatuan tersusun bertingkat sepanjang 25 meter. Pepohonan rindang dengan gemercik air yang mengalir menjadi daya tarik tersendiri karena membuat udara terasa sejuk alami.
Di kebun teh ini terdapat kolam renang Sumber Lanang yang dialiri langsung dari gunung Lawu. Kolam ini berada di tengah-tengah lokasi perkebunan teh dan pepohonan menyejukkan. Di sekitar kolam renang terdapat pondok-pondok kecil untuk menikmati segarnya air sekaligus melihat pemandangan asri. Terdapat juga Cafe Teras Gunung bagi yang ingin bersantai sambil menikmati makanan yang dijual di cafe tersebut. Ada juga wahana bermain anak yang disediakan.
Borobudur Hills (Bukit Borobudur) merupakan salah satu daya tarik utama di wisata ini. Di Kebun Teh terdapat hamparan berundak setinggi 35,4 meter layaknya candi. Tempat ini diberi nama Borobudur Hills karena jika dilihat dari kejauhan bentuknya menyerupai Candi Borobudur. Bukit yang beroperasi tahun 2003 ini menjadi spot sensasional di kawasan Kebun Teh Jamus. Dengan jumlah tanaman teh sekitar 35.400 pohon, udara di tempat ini juga sejuk khas pegunungan. Biasanya wisatawan berswafoto dan mendaki.
Untuk mencapai puncak tertinggi dari Borobudur Hills, wisatawan harus melewati 117 anak tangga. Dari tempat ini, wisatawan dapat melihat hamparan perkebunan teh dan kolam renang Sumber Lanang. Bila tidak sedang berkabut, wisatawan dapat melihat pemandangan Gunung Lawu hingga terlihat puncaknya.
Berada pada ketinggian 1000 mdpl, dari Gardu Polo wisatawan dapat menikmati keindahan Kota Ngawi. Hamparan perkebunan teh terlihat dengan sejuk dan hijau, sekaligus tanah lapang di Gardu Polo untuk aktivitas offroad atau trail.
Kawasah Berkemah di Camping Ground ‘Kanthil Idaman’, area ini dibuat untuk acara perkemahan dan bisa dijadikan lokasi outbound. Tempat tersebut berada di bawah 3 pohon kanthil besar berusia lebih dari 100 tahun. Sekitar 0,7 hektar lahan tersedia dapat menampung hingga 400 peserta kemah. Area ini lengkap dengan masjid yang luas dan banyak kamar mandi. Dari lokasi ini wisatawan dapat melihat pepohonan pinus, persawahan serta hamparan perkebunan teh.
Salah satu daya tarik baru dari wisata kebun teh Jamus ialah Wahana Konservasi Rusa Tutul. Jumlah rusa tutul yang ada di lahan konservasi ada 16 ekor. Selain banyak menawarkan lokasi-lokasi wisata yang keren, pengunjung juga dapat membeli buah tangan yang dijual di Outlet Sumber Lanang.
Komentar
Posting Komentar